Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat hingga pertengahan Juni 2025 telah mendata sebanyak 88.122 orang asli Papua (OAP).
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Manokwari Rustam Efendi di Manokwari, Minggu, mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan dapat mendata 100.129 warga OAP.
“Pendataan OAP sampai sekarang masih terus berjalan, karena ini data bergerak, ada penduduk yang meninggal, ada yang pindah sehingga data ini terus kita perbaharui,” katanya.
Ia mengatakan, pendataan OAP hanya difokuskan pada kategori tiga kategori yaitu ayah dan ibu asli Papua, ayah asli Papua dan ibu non-Papua serta ibu asli Papua dan ayah non Papua.
Pendataan juga hanya menyasar seluruh warga OAP yang tinggal dan berdomisili di Manokwari, baik itu warga Papua asli Manokwari maupun dari luar Manokwari.
“Misalnya, ada orang Papua asli Manokwari yang berdomisili di luar Manokwari, maka mereka didata di daerah lain, tidak ikut data kita,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk mengejar sekitar 12 ribu OAP yang belum terdata tersebut pihaknya terus melakukan penyisiran baik di lapangan dan basis data di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) plus.
Pendataan khusus OAP berdasarkan nama dan alamat menggunakan pendekatan marga, dan melibatkan peran Majelis Rakyat Papua Barat.
Marga-marga OAP telah diverifikasi Majelis Rakyat Papua Barat bersama Dewan Adat yang kemudian diunggah ke dalam SIAK plus.
Pendataan OAP merupakan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otsus Papua, Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021, Perdasus Papua Barat Nomor 4 Tahun 2023.
Data OAP tersebut akan digunakan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk penyaluran dana otonomi khusus di masing-masing daerah.
Ia menambahkan, karena pendataan masih berjalan, data OAP yang dikirimkan ke Kemenkeu adalah data lama yang jadi target tahun ini yaitu 100.129 jiwa.
“Karena pendataan masih berjalan, tapi Kemenkeu meminta pendataan dikirim awal Juni dan kita sudah kirim berdasarkan data lama sehingga tidak ada penurunan alokasi dana otsus,” ujarnya.