Maybrat tunggu penerbitan akta notaris pembentukan Kopdes Merah Putih

Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya masih menunggu terbitnya akta notaris sebagai dasar legalitas pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Bupati Maybrat Karel Murafer di Sorong, Rabu, mengatakan jajarannya telah menggelar musyawarah dengan masyarakat yang tersebar pada 259 kampung (desa) dan satu kelurahan di 24 distrik (kecamatan) untuk mendukung pembentukan Kopdes Merah Putih.

"Sudah ada musyawarah tingkat kampung dan kelurahan di masing-masing distrik. Intinya, kami sangat mendukung terbentuknya Kopdes Merah Putih ini karena akan sangat menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat di tingkat kampung," kata Murafer.

Saat ini Pemkab Maybrat terus melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan Pemprov Papua Barat Daya dan kementerian terkait guna merealisasikan pembentukan Kopdes Merah Putih di Maybrat.

Selain itu, Pemkab Maybrat juga mendata potensi unggulan di masing-masing kampung untuk nantinya dikembangkan oleh Kopdes Merah Putih agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Potensi yang bisa dikembangkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat Maybrat bisa di bidang pertanian, perikanan air tawar, peternakan dan lainnya.

"Kami menargetkan penerbitan akta notaris pembentukan Kopdes Merah Putih di Maybrat bisa dituntaskan dalam waktu dua sampai tiga minggu ke depan," ujar Murafer.

Wakil Bupati Maybrat Ferdinando Solossa menambahkan, tim dari kementerian terkait nantinya akan berkunjung ke Maybrat untuk melakukan verifikasi potensi unggulan yang ada di 259 kampung dan 1 kelurahan.

Jika memenuhi persyaratan maka pemerintah pusat akan mengucurkan anggaran untuk mendukung operasional Kopdes Merah Putih di Maybrat.

Pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya menggerakkan koperasi di seluruh Indonesia, sekaligus mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.

Pembentukan Kopdes Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.

Saat kegiatan retreat kepala daerah di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembentukan Koperasi Desa sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Peluncuran 80.000 Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia rencananya akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025.