Wamena (ANTARA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) menyalurkan 2,3 ton bantuan kepada warga terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Vice President Papuan Affairs PTFI Soleman Faluk di Wamena, Senin, mengatakan bantuan sosial dari PTFI tersebut berupa bahan makanan dan perlengkapan sehari-hari untuk kelompok rentan seperti bayi, anak-anak dan perempuan.
“Kami berkomitmen membantu dan meringankan beban warga yang terdampak bencana dan mendukung berbagai program pemerintah, termasuk memberikan bantuan kemanusiaan,” kata Soleman.
Bantuan dari PTFI tersebut sudah diserahkan secara simbolis kepada Bupati Jayawijaya Atenius Murip di Wamena, Sabtu (10/5).
Menurutnya, PTFI memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendukung upaya kemanusiaan dan pembangunan sosial di tanah Papua, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam.
Dengan bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban korban banjir dan longsor di Jayawijaya sehingga membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar dan mempercepat proses pemulihan.
"Kami sangat prihatin atas bencana yang terjadi. PTFI akan terus bersama warga dan pemda dalam doa dan dukungan. Semoga proses pemulihan berjalan lancar dan masyarakat bisa segera bangkit kembali,” katanya.
Ia mengatakan dukungan PTFI terhadap pemerintah dalam penanggulangan bencana dengan aksi tanggap darurat tidak hanya kali ini saja.
Saat beberapa wilayah di tanah Papua terjadi bencana, PTFI selalu sigap memberikan bantuan seperti cuaca ekstrem hujan es dan kekeringan di Agandugume, Kabupaten Puncak pada 2015 dan 2023.
Selain itu, wabah penyakit Pertusis di Nduga pada 2016, bencana banjir longsor di Kabupaten Jayapura pada 2019 dan 2022, dan bencana banjir di Iwaka Kabupaten Mimika pada 2024.
Bupati Jayawijaya Atenius Murip menyampaikan apresiasi kepada PTFI dan bantuan segera disalurkan kepada warga terdampak yang saat ini sangat memerlukan bahan makanan dan barang kebutuhan sehari-hari.
“Terima kasih kepada Freeport Indonesia yang telah datang melihat dan memberikan bantuan kepada masyarakat, dan kami terima dengan ucapan syukur atas nama masyarakat. Kami Pemda Jayawijaya akan menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat,” katanya.
Bencana alam banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, terjadi akibat intensitas hujan tinggi terjadi pada 25 April 2025.
Banjir menerjang honai dan rumah warga, perkebunan, sekolah, jembatan, gereja, dan berbagai infrastruktur lainnya.
Data Kementerian Sosial menyebutkan bencana alam ini berdampak pada 34 distrik dan lebih dari 19 ribu kepala keluarga (KK).
Pemkab Jayawijaya telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor pada 26 April hingga 8 Mei 2025.*
Freeport salurkan 2,3 ton bantuan kepada warga korban banjir di Jayawijaya
Senin, 12 Mei 2025 18:25 WIB

Vice President Papuan Affairs PTFI Soleman Faluk menyerahkan bantuan sosial Freeport Indonesia kepada Bupati Jayawijaya Atenius Murip di Wamena, Sabtu (10/5/2025). ANTARA/HO-Corcomm PTFI