Sorong (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengingatkan Pemerintah Kabupaten Maybrat agar mengantisipasi berbagai isu provokatif yang berpotensi timbulnya konflik sosial di wilayah tersebut.
"Kita sudah melihat langsung kondisi masyarakat di Kampung Kisor sudah aman. Tetap jaga supaya jangan terulang kembali seperti waktu itu," kata Elisa di Sorong, Senin.
Menurut dia pemerintah kabupaten harus proaktif mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terkontaminasi dengan kelompok yang berseberangan dengan NKRI.
Upaya tersebut tidak terlepas dari dukungan aparat kepolisian, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat guna menciptakan Maybrat yang aman dan kondusif.
"Jangan mudah terprovokasi dengan satu atau dua orang yang masih berbeda pandangan dengan pemerintah," ucap Elisa.
Bupati Maybrat Karel Murafe menyebut upaya pemulangan pengungsi pascakontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan TNI/Polri sudah dilakukan sejak tahun 2021.
Kurang lebih 1.400 orang pengungsi sudah kembali ke masing-masing kampung yang tersebar di Distrik Aifat Selatan, Aifat Timur Tengah, Aifat Timur, Aifat Timur Jauh dan Aifat Timur Selatan.
"Aktivitas masyarakat, layanan kesehatan, dan pendidikan sudah berjalan seperti biasa," ujar Karel.
Menurut dia pemulangan para pengungsi menjadi prioritas pemerintah daerah dan hal itu dilakukan secara bertahap, karena pengungsi memerlukan dukungan mental dan keyakinan.
Pemerintah daerah juga menyerap aspirasi pengungsi yang menginginkan adanya penerangan listrik, perbaikan infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan, dan pendidikan secara maksimal.
"Keamanan masyarakat Maybrat menjadi prioritas kami, dan itu kami pastikan sebab sudah menjadi program prioritas kami," ujarnya.
Gubernur Kambu minta Pemkab Maybrat antisipasi isu provokatif
Senin, 30 Juni 2025 19:49 WIB

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)