Sorong (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Kehutanan Sulaiman Umar Siddiq mengatakan aksi penanaman 110 ribu pohon di Kota Sorong, Papua Barat Daya merupakan upaya untuk mewujudkan tanggung jawab menjaga dan melestarikan alam Papua.
"Saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada SKK Migas serta Pertamina EP Papua Field atas inisiatif luar biasa dalam menyelenggarakan aksi penanaman pohon hari ini," ucap Wamen saat mengikuti aksi penanaman pohon di Kelurahan Klawasi dan Pal Putih, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Selasa.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan wujud nyata ikhtiar bersama dalam merawat dan melestarikan bumi.
Dia mengatakan, Kementerian Kehutanan, telah menetapkan rencana strategis (Renstra) tahun 2025 yang berfokus pada tiga aspek utama yakni ketahanan pangan, ketersediaan air, dan energi berkelanjutan.
"Aksi tanam pohon ini sangat sejalan dengan arah kebijakan tersebut", ujar Umar.
Dalam semangat Collaboration for Sustainability, Pertamina EP (PEP) Papua Field, yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, melaksanakan kegiatan penanaman pohon dalam rangka rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kelurahan Klawasi dan Pal Putih, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Pelaksanaan penanaman pohon di Sorong berdasarkan kepada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 6698 Tahun 2024, sebagai bentuk kepatuhan atas Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan seluas 117,31 hektare yang digunakan untuk operasional migas oleh SKK Migas – PT Pertamina EP.
Program ini akan berlangsung dalam jangka panjang hingga tahun 2028, mencakup tahapan pemeliharaan berkelanjutan dan pemantauan rutin.
Pertamina EP Papua Field melakukan penanaman sebanyak 110.000 bibit pohon di atas lahan seluas 130 hektare dengan pola tanam intensif dengan jumlah 625 pohon.
Pohon yang ditanam itu, terdiri dari 60 persen tanaman kayu berupa Merbau, Matoa, Linggua, Sengon dan 40 persen merupakan tanaman hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti Rambutan, Durian dan Pinang.

Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, mengatakan ini merupakan sebuah refleksi nyata dari semangat kolaborasi dalam menjaga kelestarian alam.
"Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pertamina EP atas pelaksanaan aksi penanaman 110.000 pohon ini," katanya.
Dia berharap semoga kegiatan mulia ini menjadi awal dari tradisi baik yang akan terus diwariskan kepada generasi mendatang, demi mewujudkan keberlanjutan lingkungan di tanah Papua Barat Daya.
Direktur 4 Pertamina EP, Muhamad Arifin, menjelaskan, selain sebagai pelaksanaan kewajiban Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan, kegiatan itu juga mengandung aspek sosial karena ada pelibatan masyarakat dalam penanaman dan perawatan pohon tersebut.
Sebelumnya di tahun 2024, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina telah melaksanakan program reboisasi lahan secara masif melalui entitas bisnis Pertamina EP Cepu di Kabupaten Blitar sebanyak 183.771 pohon dan Kabupaten Cianjur sebanyak 150 ribu pohon.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Aksi tanam 110 ribu pohon di Sorong wujud jaga kelestarian alam