Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) dan Pemprov Jawa Timur menjalin kerja sama sebagai bagian penting untuk memperkuat misi dagang dan investasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi itu.
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, di Sorong, Kamis menjelaskan, kehadiran Pemprov Jawa Timur di Papua Barat Daya tentunya menjadi peluang strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di provinsi ke-38 itu.
"Saya ingin sekali lagi mengajak kita semua mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memajukan provinsi ini dari sisi pertumbuhan ekonomi," katanya pada sambutan kegiatan misi-dagang antara Pemprov Jawa Timur dengan Papua Barat Daya di Kota Sorong.
Gubernur Elisa Kambu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov Jawa Timur yang telah memilih provinsi ke-38 ini ada di dalam kolaborasi pengembangan misi dagang dan investasi sebagai bagian penting untuk meningkatkan jejaring konektivitas antara kedua provinsi itu.
Mantan Bupati Asmat itu pun membeberkan secara umum terkait potensi alam yang tersebar di enam kabupaten kota di Papua Barat Daya.
Menurut dia, Provinsi Papua Barat Daya memiliki potensi unggulan sebagai modal dasar untuk menjadi daya tarik bagi investor, seperti potensi komoditas udang, pariwisata, perikanan, peternakan, pertanian dan energi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat 2024, menyebutkan bahwa Pemprov Papua Barat Daya memiliki produksi udang tertinggi kedua di wilayah Papua sebanyak 3.101 ton. Kemudian dari sisi potensi pariwisata, Papua Barat Daya memiliki jumlah kunjungan wisatawan tertinggi kedua di wilayah Papua sebanyak 917.412 perjalanan pada 2024.
Selanjutnya potensi luas panen padi dan sagu pada 2023 secara berturut-turut sebesar 573,44 hektare dan 2.934 hektare dengan produksi sebesar 2,233.7 ton dan 2.464 ton.
Kabupaten Sorong berkontribusi paling besar pada produksi padi dan sagu di Papua Barat Daya.
"Kita selalu optimistis dan percaya besok harus lebih baik dari hari ini, untuk besok lebih baik dari hari ini, kita harus mulai hari ini bukan menunggu kapan, sekarang bukan kapan lagi. Supaya besok harus lebih baik maka harus mulai dari kita bukan siapa lagi kalau bukan kita yang mulai," harapnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, kegiatan misi dagang dan investasi telah dilakukan di Papua Barat Daya pada 2023 melahirkan transaksi komitmen sekitar Rp246 miliar dengan area berada di kelautan dan perikanan, pertanian perkebunan, peternakan dan jasa pariwisata.
"Saat ini, kami juga menargetkan mudah-mudahan komitmen transaksi pada saat ini bisa di atas Rp300 miliar," katanya.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap misi dagang 2023, pihaknya kembali hadir di Papua Barat Daya untuk menguatkan sisi-sisi potensi antara Jawa Timur dengan Papua Barat Daya sebagai modal untuk memperkuat misi dagang pada 2025.
Pada kegiatan misi dagang ini juga, pihaknya melibatkan 100 pelaku usaha dari Papua Barat Daya dan 37 pelaku usaha dari Jawa Timur.
"Tujuannya adalah menguatkan pasar yang sudah ada, membuka jejaring baru, pasar baru untuk memperkuat neraca perdagangan kedua provinsi," jelasnya.
PBD dan Jawa Timur kerja sama perkuat misi dagang dan investasi
Kamis, 19 Juni 2025 16:48 WIB

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama pimpinan OPD uaai penandatangan kerja sama misi dagang dan investasi di Sorong, Kamis (19/6/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu