Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengapresiasi TNI Angkatan Laut dalam menggagalkan penyelundupan 2,061 ton narkoba melalui jalur laut di Kepulauan Riau.
“TNI AL telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjaga perbatasan laut dari ancaman yang membahayakan,” ujar Menko Polkam dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, Menko Polkam juga memandang bahwa upaya TNI AL tersebut menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen kuat pemerintah dalam memerangi narkoba yang termasuk ancaman nyata bagi masa depan bangsa dan generasi muda Indonesia.
Dia sebagai penanggung jawab Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba juga menegaskan bahwa keberhasilan TNI AL tersebut mencerminkan sinergi terpadu antara instansi pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat dalam menangguangi penyalahgunaan narkoba.
“Sinergi yang terbangun hari ini adalah contoh kolaborasi nyata. Kita optimistis bahwa dengan langkah-langkah tegas dan terarah, Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi ancaman narkotika,” katanya.
Selain itu, dia mengingatkan semua pihak bahwa pemberantasan narkoba bukan tugas satu lembaga atau institusi saja, melainkan tugas bersama yang memerlukan keterlibatan seluruh elemen terkait.
Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa penguatan upaya pencegahan, edukasi dan rehabilitasi bagi para korban penyalahgunaan narkoba tetap diperlukan seiring dengan penegakan hukum yang tegas dan terukur tersebut.
Sebelumnya, Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun bersama pemangku kepentingan lainnya menggagalkan penyelundupan tersebut pada Rabu (14/5).
Kemudian pada Selasa (20/5), TNI AL bersama pemangku kepentingan lain memusnahkan 2,061 ton narkoba tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko Polkam apresiasi TNI AL gagalkan penyelundupan 2,061 ton narkoba